PERKEMBANGAN BISNIS INFORMATIKA PERUSAHAAN DARI NASIONAL DAN INTERNASIONAL
Telkom merupakan perusahan milik
Badan Usaha Negara (BUMN) yang bergerak dalam bidang informasi dan komunikasi.
Sejarah PT. Telkom Indonesia ini bermula pada pendirian badan usaha swasta
penyedia layanan poss dan telegraf pada tahun 1882. Pada tahun 1961, status
jawatan diubah menjadi Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi (PN Postel).
Kemudian pada tahun 1965, PN Postel dipecah menjadi Perusahaan Negara Pos dan
Giro (PN Pos & Giro) dan perushaan Negara Telekomunikasi (PN
Telekomunikasi).
Tahun 1974 PN Telekomunikasi
disesuaikan menjadi perusahaan Umum Telekomunikasi (PERUMTEL). Beberapa kali
diubah namanya, hingga kemudian pada tahun 1980 Indonesia mendirikan jasa
telekomunikasi nasional maupun internasional dan seluruh saham PT. Indonesian
Satellite Coorporation Tbk. (Indosat) di ambil alih oleh pemerintah RI menjadi
BUMN. Pada tahun 1989, ditetapkan UU Nomor 3 Tahun 1989 tentang telekomunikasi,
yang juga mengatur peran swasta dalam penyelenggaraan telekomunikasi. Pada
tahun 1991 Perumtel berubah bentuk menjadi Perusahaan Perseroan (Persero)
Telekomunikasi Indonesia berdasarkan PP No 25 Tahun 1991. 1995 Penawaran Umum
perdana saham TELKOM (Initial Public Offering) dilakukan pada tanggal 14
November 1995. Sejak itu saham TELKOM tercatat dan diperdagangkan di Bursa Efek
Jakarta (BEJ), Bursa Efek Surabaya (BES), New York Stock Exchange (NYSE) dan
London Stock Exchange (LSE). Saham TELKOM juga diperdagangkan tanpa pencatatan
(Public Offering Without Listing) di Tokyo Stock Exchange.
Kerja sama Operasi (KSO) mulai
diimplementasikan pada 1 Januari 1996 di wilayah Divisi Regional I Sumatra
dengan mitra PT Pramindo Ikat Nusantara (Pramindo), Divisi Regional III Jawa
Barat dan Banten-dengan mitra PT Aria West International (AriaWest), Divisi
Regional IV Jawa Tengah dan DI Yogyakarta - dengan mitra PT Mitra Global
Telekomunikasi Indonesia (MGTI), Divisi Regional VI Kalimantan dengan mitra PT
Dayamitra Telekomunikasi (Dayamitra), dan Divisi Regional VII Kawasan Timur
Indonesia-dengan mitra PT Bukaka Singtel.
Tahun 2001 Telkom membeli saham
Telkomsel sebanyak 35% dari PT Indosat sebagai restrukturisasi industri jasa
telekomunikasi di Indonesia. Pada tanggal 23 Oktober 2009, Telkom meluncurkan
“New 32 Telkom” (“Telkom Baru”) yang ditandai dengan penggantian identitas perusahaan.
Sejak 1 Juli 1995 PT. Telkom telah menghapus struktur wilayah usaha
telekomunikasi (WTTEL) dan secara de facto meresmikan dimulainya era Divisi
Network. Badan Usaha utama dikelola oleh 7 divisi regional dan 1 divisi
network. Divisi regional menyelenggarakan jasa telekomunikasi di wilayah masing
masing dan divisi network menyelenggarakan jasa telekomunikasi jarak jauh luar
negeri melalui pengoperasian jaringan transmisi jalur utama nasional. Daerah
regional
Omset
Menurut laporan keuangan perusahaan yang terbit
di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (24/11/2021), laba bersih yang dapat
diatribusikan kepada pemilik entitas induk (laba bersih) Telkom tercatat naik
13,15% secara tahunan (year on year/yoy) menjadi Rp 18,87 triliun per akhir
September 2021 dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 16,68 triliun.
Kenaikan laba bersih tersebut ditopang oleh kenaikan penjualan dan
pendapatan konsolidasi perseroan sebesar 6,11% secara tahunan, dari Rp 99,94
triliun per kuartal III 2020 menjadi Rp 106,04 triliun pada kuartal ketiga 2021.
Pos pendapatan data, internet, dan jasa teknologi informatika menyumbang sebesar Rp 60,24 triliun selama 9 bulan pertama tahun ini. Kemudian, kedua, pendapatan dari layanan Indihome berkontribusi sebesar Rp 19,64 triliun.
Seiring pertumbuhan pendapatan, beban operasi, pemeliharaan, dan jasa telekomunikasi tercatat naik menjadi Rp 26,98 triliun per 30 September 2021, dari sebelumnya Rp 25,09 triliun.
Karakteristik
PT Telekomunikasi Indonesia Tbk
(Persero) biasa disebut Telkom Indonesia atau Telkom adalah perusahaan
informasi dan komunikasi serta penyedia jasa dan jaringan telekomunikasi secara
lengkap di Indonesia. Telkom mengklaim sebagai perusahaan telekomunikasi
terbesar di Indonesia, dengan jumlah pelanggan telepon tetap sebanyak 15 juta
dan pelanggan telepon seluler sebanyak 104 juta.
Telkom merupakan BUMN yang bergerak di bidang jasa layanan
telekomunikasi dan jaringan di wilayah Indonesia dan karenanya tunduk pada
hukum dan peraturan yang berlaku di Indonesia. Dengan statusnya sebagai
Perusahaan milik negara yang sahamnya diperdagangkan di bursa saham, pemegang
saham mayoritas Perusahaan adalah Pemerintah Republik Indonesia sedangkan
sisanya dikuasai oleh publik. Saham Perusahaan diperdagangkan di BEI, NYSE, LSE
dan Public Offering Without Listing (“POWL”) di Jepang.
Kelebihan
- Telkom memiliki kekuatan finansial yang besar. Hal ini
memudahkan Telkom untuk melakukan investasi peralatan telekomunikasi yang
mahal. Selain itu, mereka juga telah memiliki jaringan dan infrastruktur yang
luas mencakup segenap wilayah tanah air sehingga memudahkan untuk melakukan
ekspansi dan penetrasi pasar.
- Sepanjang tahun 2008, jumlah pelanggan Perusahaan
terus menunjukkan pertumbuhan yang pesat. Jumlah pelanggan akses internet
broadband, sambungan tidak bergerak nirkabel dan seluler mengalami pertumbuhan
tahunan yang signifikan, masing-masing sebesar 168%, 100% dan 36%. Telkom terus
mendominasi pasar domestik di produk-produk: seluler, sambungan tidak bergerak
nirkabel dan akses internet broadband. Untuk produk seluler, pangsa pasar (per
31 Desember 2008) adalah 47.0% untuk Telkomsel, 26.0% untuk Indosat, dan 19.0%
untuk Excelcomindo. Jumlah pelanggan Telkomsel sebanyak 65.3 juta, Indosat
sebanyak 36.5 juta, dan Excelcomindo sebanyak 25,6 juta.
- Pilihan produk dan cakupan serta beragam jenis layanan
yang ditawarkan merupakan keunggulan strategis yang dimiliki Telkom. Kapasitas
dan infrastruktur Telkom juga menyediakan landasan yang kokoh dalam memenuhi
kebutuhan di masa mendatang untuk kecepatan, konektivitas dan pilihan yang
lebih baik.
- Dari sisi keuangan, Telkom terus menunjukkan arus kas
yang kuat dan rasio hutang terhadap ekuitas yang sehat. Posisi ini memperkuat
kemampuan Telkom untuk mengumpulkan modal guna pengembangan jika dan ketika
dibutuhkan.
- Sejumlah departemen dan instansi Pemerintah (tidak termasuk BUMN) membeli layanan Telkom sebagai pelanggan langsung, dengan termin yang dinegosiasikan secara komersil. Telkom tidak memberikan layanan secara cuma-cuma atau yang berbasis perusahaan sejenis. Telkom berurusan dengan berbagai departemen dan instansi Pemerintah sebagai pelanggan secara terpisah satu dengan lainnya
Sejarah GO-PAY
GO-PAY
didirikan oleh seorang pengusaha muda bernama Aldi Haryopratomo. Sebelumnya
mendirikan GO-PAY, Aldi membangun dan mengembangkan PT RUMA (Rekan Usaha Mikro
Anda) atau biasa disebut Mapan. PT RUMA merupakan perusahaan yang menjual
produk furniture yang di tahun 2017 diakuisisi oleh Go-Jek. Pada awal karir,
Aldi berpikir bagaimana caranya memberi akses layanan keuangan untuk orang,
terutama bagi yang kurang mampu. Ia mengaku banyak orang yang ingin memiliki
beragam furniture, bahkan rumah, namun kendalanya tidak memiliki keuangan yang
cukup. Jika memilih kredit, harga barang pun melambung tinggi. Munculah ide
brilian dari seorang Aldi Haryopratomo yaitu menggabungkan lima orang dalam
satu kelompok
Nantinya
setiap orang membayar per bulannya, satu orang bisa dapat barang di bulan itu,
bulan depan bergantian dan akhirnya semua orang bisa dapat barangnya. Dengan
mencicil, tetapi harganya tetap harga cash. Terakhir, Aldi berpikir untuk
menyiasati memberikan akses keuangan bagi masyarakat kecil agar setara dengan
masyarakat menengah, khususnya dalam keuangan formal seperti bank. Menurutnya,
kehadiran GO-PAY menjadi solusi bagi mereka untuk bisa memiliki akses tersebut,
seperti untuk kredit rumah, diperlukan semacam slip gaji atau laporan keuangan
usaha. Dengan menggunakan GO-PAY, laporan keuangan bisa langsung tercatat
sehingga bisa menjadi alat bukti untuk mengajukan pembiayaan.
Omset
HASIL riset Lembaga
Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB UI) bertajuk
'Peran GoTo
Financial terhadap Inklusi Keuangan Indonesia Tahun 2021'
memproyeksikan total mitra UMKM di ekosistem GoTo Financial memiliki
omzet sekitar Rp53,2 triliun yang tercatat meningkat 37 persen (year-on-year-year/yoy)
jika dibandingkan dengan periode 2020.
Salah satu anggota
ekosistem raksasa teknologi Gojek-Tokopedia
(GoTo) ini semakin optimistis pertumbuhan pengguna dari sisi pelaku usaha (merchant)
dan konsumen (end-user) mampu berjalan beriringan.
Hal itu disampaikan oleh Budi Gandasoebrata, Managing Director PT Dompet Anak Bangsa atau GoPay baru-baru ini. Menurutnya, lahirnya GoTo Financial sebagai platform yang dibangun atas dasar 'Gotong Royong' bersama Gojek dengan Tokopedia. Oleh sebab itu, sasaran pihaknya bukan hanya konsumen pengguna kedua aplikasi, namun juga para pelaku UMKM terkait.
Karakteristik
perlindungan transaksi GoPay juga kian
lengkap dengan proteksi ekstra jaminan saldo kembali jika terjadi kehilangan
saldo di luar kendali pengguna. Pihaknya berharap seluruh pengguna akan
memanfaatkan seluruh fitur keamanan ini agar dapat bertransaksi dengan GoPay
secara lebih maksimal.
Pemanfaatan teknologi di Indonesia yang masif harus dibarengi dengan penguatan literasi digital pengguna. Menurut laporan Centre of Digital Society (CfDS) Universitas Gadjah Mada (UGM) yang mengkaji peningkatan kompetensi keamanan digital Indonesia, masyarakat masih memiliki tingkat literasi digital yang rendah, terutama dalam hal keamanan digital sehingga mereka kerap lengah dan berpotensi menjadi korban penipuan. Karena itu, lanjutnya, Gojek telah meluncurkan inisiatif baru yang terus mengimbau publik untuk menjaga keamanan selama beraktivitas di jagat digital, termasuk dalam transaksi non-tunai.
Kelebihan
· Ada promo-promo menarik yang bisa didapatkan Gopay bagi para pengguna
· Aman digunakan dengan adanya jaminan kehilangan saldo saat ada kegiatan keuangan yang tidak wajar
· Limit yang besar sampai dengan 10 juta.
Sejarah Binance
Binance didirikan pada 2017 oleh Changpeng Zhao, dan
pada waktu itu basisnya di Cina. Akan tetapi, setelah regulasi cryptocurrency di
Cina, Binance memindahkan kantor pusatnya ke Cayman Islands, yang merupakan
wilayah teritorial luar negeri Inggris.
Bukan hanya basecamp-nya yang berubah.
Saat baru berdiri, Binance menggunakan platform blockchain Ethereum token
ERC-20. Pada tahun 2020 Binance meluncurkan Binance Smart Chain
Omset
Platform bursa
cryptocurrency yang berbasis di Asia mendominasi industri perdagangan crypto
global. Binance yang berbasis di Tokyo dan OKEx yang berbasis di Hong Kong
memperoleh lebih dari $ 1,7 miliar volume perdagangan setiap hari. Sementara
dalam hal volume perdagangan ini, diikuti oleh Huobi (Singapura), Bitfinex
(Hong Kong), Upbit (Korea Selatan), dan Bithumb (Korea Selatan). Diperkirakan
lebih dari 50% perdagangan cryptocurrency harian dunia dilakukan di bursa yang
berbasis di Asia.
Namun, tindakan keras yang baru-baru ini diumumkan oleh Securities and Futures Commission di Hongkong dapat menandai dimulainya pergeseran dari Asia jika investor dan pendiri bursa crypto menjadi lebih waspada terhadap kelayakan pertukaran yang berkantor pusat di sana. Hongkong bukan satu-satunya tempat yang kurang ramah terhadap bursa crypto. Peningkatan pengawasan di Jepang, Cina, dan di tempat lain membuat Binance baru-baru ini mengumumkan bahwa mereka akan memperluas operasinya ke Malta, di mana perusahaan akan menawarkan opsi pertukaran crypto-fiat. Strategi ini tidak hanya akan membantu Binance mematuhi peraturan, tetapi juga dapat meningkatkan cakupan geografis basis pengguna Binance.
Karakteristik
Karakteristik lain yang menarik dari Crypto adalah
tidak memiliki wujud fisik layaknya mata uang tunai dan hanya terdapat di
internet. Cryptoccurency bisa simpan di sebuah sistem bernama blockchain.
Alasan Investasi Crypto
Karakteristik Crypto yang khas mendorong orang-orang
bergerak untuk memilih investasi transaksi Crypto. Ada sejumlah alasan mengapa
banyak orang memilih Crypto.
Alasan yang pertama, yaitu Teknologi blockchain yang
punya resolusi masa depan. Kemudian alasan kedua sebagai alat penyimpan nilai
yang stabil juga mempunyai sifat bermanfaat jangka panjang.
Kelebihan
- Platform cryptocurrency exchange terbesar di dunia menurut Coin Market Cap dan Coin Gecko.
- Biaya trading rendah.
- Platform kripto teraman di dunia.
- Menawarkan lebih dari 180 mata uang kripto.
- Tersedia di seluruh dunia
- Menyediakan dompet bawaan untuk menyimpan koin.
- Menawarkan berbagai pilihan pembayaran.
- Memiliki fitur staking yang memudahkan pengguna untuk mendapatkan bunga dari deposito koin setiap hari.
Sejarah Tokocrypyo
Tokocrypto secara resmi diperkenalkan kepada publik pada 15 September 2018.[9] Peluncuran Tokocrypto ini memiliki tiga agenda utama, yaitu untuk menghadirkan konten dan informasi terbaru terkait aset digital, menjangkau komunitas-komunitas blockchain dan aset kripto untuk berbagi pengetahuan dan pemahaman, serta pelibatan publik dalam proyek aset digital di Indonesia dan Asia Tenggara
Pada November 2019, Tokocrypto resmi terdaftar di Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI) di bawah Kementerian Perdagangan RI dan menjadi perusahaan perdagangan kripto pertama yang terdaftar di lembaga pemerintah tersebut.[6] Aset kripto sendiri merupakan aset digital yang dirancang untuk bekerja sebagai media pertukaran yang menggunakan kriptografi
Pada Mei 2020, Tokocrypto memperbarui sistem perdagangannya dengan meluncurkan Tokocrypto 2.0 Platform ini didukung oleh sistem Binance Cloud yang memiliki kecepatan transaksi dan keamanan tingkat tinggi. Selain itu, versi ini memungkinkan perdagangan dengan lebih banyak token baru, lebih banyak fitur, serta likuiditasnya lebih baik dibandingkan versi sebelumnya.
Pada November 2020, Tokocrypto meluncurkan aplikasi berbasis Android dan iOS untuk memudahkan para nasabah melakukan jual-beli aset kripto kapanpun dan dimanapun. Hingga Desember 2021 aplikasi Tokocrypto telah diunduh sebanyak 2 juta kali.
Pada akhir tahun 2021, Tokocrypto mencatatkan lebih dari 2 juta pengguna terdaftar, naik 8x lipat dari 250.000 pengguna di 2020. Nilai perdagangan harian aset kripto di Tokocrypto tumbuh 754% dan telah mencapai lebih dari $ 191 juta atau setara Rp 2,7 triliun. Sebelumnya, nilai perdagangan hanya $ 2,5 juta di akhir tahun 2020
Omset
Karakteristik
·
Ledger yang Terdistribusi
Seluruh informasi baik transaksi maupun perubahannya,
akan tersimpan di dalam blockchain hingga salinannya. Para user dapat
memvalidasi segala transaksi yang terjadi tanpa harus terikat dengan satu
otoritas tertentu dan hanya mengandalkan perangkat komputer.
Pada saat satu user mengalami
kegagalan dalam memvalidasi, maka transaksi akan langsung dilempar ke user lain
tanpa terjadi gangguan. Karakteristik ini membuat blockchain dianggap sebagai
tempat penyimpanan yang terstruktur dan menjadi pilihan para penerbit cryptocurrency.
·
Digital
Sebagai suatu teknologi, karakteristik yang satu ini
mutlak terdapat pada blockchain. Seluruh informasi termasuk catatan transaksi
yang terjadi pada blockchain akan tersimpan secara digital. Dengan demikian,
pengarsipan dokumen secara tradisional dan manual sudah tidak lagi dibutuhkan.
·
Kronologis disertai Catatan Waktu
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, blockchain
terdiri dari blok-blok yang saling tersambung menggunakan rantai. Tiap blok
menyimpan informasi yang berkaitan dengan suatu transaksi, kemudian terikat
dengan blok sebelumnya yang juga berisi informasi tentang transaksi yang
sama.
Keterikatan antar blok ini menghasilkan rantai
kronologi yang menyediakan jejak dari transaksi yang mendasarinya. Dengan
demikian, setiap aktivitas yang dilakukan terhadap satu transaksi, misalnya
pada Bitcoin, akan tercatat secara runtut dan dilengkapi dengan catatan waktu
kapan aktivitas tersebut berlangsung. Hal inilah yang membuat transaksi dalam
blockchain tidak bisa dipalsukan.
·
Disegel secara Kriptografis
Sesaat blok diterbitkan dalam jaringan dan terikat
oleh rantai kronologis, blok ini sudah secara otomatis tersegel secara
kriptografis dalam rantai. Maksudnya, rantai blok yang sudah dibuat tersebut
tidak dapat dihapus, diubah, maupun diduplikasi. Hal ini menjadikan sistem
penyimpanan blockchain memiliki ketahanan dan kepercayaan yang tinggi.
Selain itu, sistem penyimpanan pada blockchain juga
cenderung jarang mengalami kegagalan. Sekalipun terjadi kegagalan, blockchain
akan tetap ada, sambil mengeliminasi kegagalan yang baru saja terjadi. Oleh
karena itu, data yang tersimpan dalam blockchain tidak akan pernah berubah.
·
Berbasis Konsensus
Kelebihan
- Tokocrypto menjanjikan transaksi yang aman karena sudah mengantongi izin dari BAPPETI dengan nomor 001/BAPPEBTI/CP-AK/11/2019 serta terdaftar KOMINFO. Selain itu, aset kripto yang diperdagangkan juga banyak yang terdaftar di BAPPEBTI untuk menjamin legalitas.
- Tokocrypto juga didukung oleh asset exchanges terkemuka dunia, Binance. Hal ini memungkinkan platform untuk terus mengembangkan pasar kripto terbaik dengan fitur yang lebih lengkap dibanding layanan sejenis, salah satunya dengan menghadirkan aset stablecoin berbasis Rupiah, yaitu Binance IDR (BIDR). Dukungan Binance Cloud juga memungkinkan layanan menjadi lebih cepat namun tetap aman. Kerjasamanya yang erat dengan Binance memungkinkan inovasi dari luar negeri akan diadopsi oleh Tokocrypto di masa depan. Kompetisi yang ketat dengan Coinbase dan FTX tentu akan memantik inovasi di dunia kriptokurensi oleh Binance.
- Untuk mendaftar dan mulai investasi di Tokocrypto terbilang mudah, di mana calon pengguna cukup menyiapkan e-KTP dan dana sebesar Rp50 ribu sebagai deposit. Pendaftaran juga bisa dilakukan dari smartphone ataupun dari laptop. Selama proses pendaftaran, kami tidak menemukan adanya masalah yang menghalangi prosedur pembuatan akun. Jika data yang diberikan lengkap, maka proses daftar di Tokocrypto berlangsung sangat cepat dan mudah.
- Anda pun bisa mencoba banyak peluang karena Tokocrypto menawarkan perdagangan dengan ratusan pilihan aset. Anda bisa memilih mulai dari Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH) dan aset kripto lainnya yang termasuk dalam 500 besar dari segi kapitalisasi pasar. Dengan banyaknya pilihan crypto yang bisa dibeli, Anda tidak bisa menggunakan Tokocrypto sebagai platform satu-satunya dalam bertransaksi mata uang digital. Bahkan koin yang kurang terkenal bisa Anda temui di platform ini.
- Platform ini menawarkan Token Hybrid yang disebut dengan TKO yang bisa dikumpulkan dan mendapat bunga. Keuntungan dari staking token ini berupa BIDR yang bisa saja menjanjikan keuntungan menarik.
- Bisa dikatakan bahwa biaya yang harus dikeluarkan pengguna setiap melakukan penarikan lebih rendah dibanding layanan lain di kelasnya. Pengguna dikenakan fee withdrawal sebesar Rp 5.500 untuk setiap transaksi.
0 Comments:
Posting Komentar